- Mengetahui dan memahami sensor suhu LM35
- Menjelaskan prinsip kerja sensor suhu LM35
- Mampu mengaplikasikan sensor suhu LM35 pada rangkaian
a. Dioda
Dioda adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke satu arah dan memghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
b. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada sebuah resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = IR).
c. Transistor NPN
Transistor adalah alat semikonduktor yang
dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus,
stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor NPN adalah tipe
transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif
sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari emittor
menuju kolektor.
d. Relay
Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan menggunakan listrik. Relay disebut sebagai komponen electromechanical karena terdiri dari dua bagian utama yaitu coil atau elektromagnet dan kontak saklar atau mekanikal. Komponen relay menggunakan prinsip elektromagnetik sebagai penggerak kontak saklar, sehingga dengan menggunakan arus listrik yang kecil atau low power, dapat menghantarkam tegangan arus listrik yang lebih tinggi.
e. Motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang
memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar)
f. Potensiometer
Potensiometer adalah
resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi
tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah
satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
g. Baterai
Baterai adalah suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.
h. Sensor suhu LM35
LM35 adalah komponen sensor suhu berukuran kecil seperti transistor (TO-92), komponen yang sangat mudah digunakan ini mampu mengukur suhu hingga 100 derajat celcius. Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
i. Op-Amp LM358
LM358 merupakan dual op-amp 8 pin dengan daya rendah dapat mengunakan catu tunggal mulai dari 3V sampai 32V. LM358 diandalkan untuk merakit rangkaian pre-amplifier.
3. Dasar Teori[Kembali]
3. Dasar Teori[Kembali]
LM35 adalah
komponen sensor suhu berukuran kecil seperti transistor (TO-92), komponen yang
sangat mudah digunakan ini mampu mengukur suhu hingga 100 derajad celcius.
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35
memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan
sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan
linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian
kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan. Dengan tegangan
keluaran yang terskala linear dengan suhu terukur, yakni 10 milivolt per 1
derajad celcius. Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan
tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan
dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus
sebesar 60 μA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas
(self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang
rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC. Aplikasi-aplikasi seperti
thermometer ruang digital, mesin pasteurisasi, atau termometer badan digital.
Struktur Sensor LM35
Dari gambar
diatas dapat diketahui bahwa sensor suhu IC LM35 pada dasarnya memiliki 3 pin
diantaranya yaitu, pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerja, pin
2 atau tengah digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout dengan jangkauan
kerja dari 0 Volt sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan operasi sensor LM35
yang dapat digunakan antar 4 Volt sampai 30 Volt. Keluaran sensor ini akan naik
sebesar 10 mV setiap derajad celcius.
Gambar
diatas adalah gambar skematik rangkaian dasar sensor suhu LM35-DZ. Vout adalah tegangan keluaran sensor yang
terskala linear terhadap suhu terukur, yakni 10 milivolt per 1derajad celcius.
Jadi jika Vout = 530mV, maka suhu terukur adalah 53 derajad Celcius. Dan jika
Vout = 320mV, maka suhu terukur adalah 32 derajad Celcius. Tegangan keluaran
ini bisa langsung diumpankan sebagai masukan ke rangkaian pengkondisi sinyal
seperti rangkaian penguat operasional dan rangkaian filter, atau rangkaian lain
seperti rangkaian pembanding tegangan dan rangkaian Analog-to-Digital
Converter. Rangkaian dasar tersebut cukup untuk sekedar bereksperimen atau
untuk aplikasi yang tidak memerlukan akurasi pengukuran yang sempurna. Akan
tetapi tidak untuk aplikasi yang sesungguhnya.
Karakteristik Sensor LM35.
1.Memiliki
sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10
mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2.Memiliki
ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
3.Memiliki
jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4.Bekerja
pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5.Memiliki
arus rendah yaitu kurang dari 60 μA.
6.Memiliki
pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara
diam.
7.Memiliki
impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8.Memiliki
ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Grafik
akurasi LM35 terhadap suhu
Sensor LM35
bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan. Tegangan ideal
yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan 100°C setara dengan 1 volt. Sensor
ini mempunyai pemanasan diri (self heating) kurang dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan
menggunakan power supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface)
rangkaian control yang sangat mudah.
IC LM 35
sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk Integrated Circuit
(IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear terhadap perubahan suhu.
Sensor ini berfungsi sebagai pegubah dari besaran fisis suhu ke besaran tegangan
yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti bahwa kenaikan suhu 1° C
maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
IC LM 35 ini
tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya
sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang. Jangka
sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat
mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator tampilan catu daya terbelah.
IC LM 35 dapat dialiri arus 60 μ A dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan
sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di dalam suhu ruangan. Untuk mendeteksi
suhu digunakan sebuah sensor suhu LM35 yang dapat dikalibrasikan langsung dalam
C (celcius), LM35 ini difungsikan sebagai basic temperature sensor.
Secara prinsip sensor
akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu
setiap suhu 1 ºC akan menunjukan tegangan sebesar 10 mV. Pada penempatannya LM35 dapat ditempelkan dengan
perekat atau dapat pula disemen pada
permukaan akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar 0,01 ºC karena terserap pada suhu permukaan
tersebut. Dengan cara seperti
ini diharapkan selisih antara
suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh sensor LM35 sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara
disekitarnya jauh lebih tinggi atau jauh
lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada pada suhu permukaan dan
suhu udara disekitarnya. Jarak
yang jauh diperlukan penghubung yang tidak terpengaruh oleh interferensi dari luar, dengan demikian digunakan
kabel selubung yang ditanahkan sehingga
dapat bertindak sebagai suatu antenna penerima dan simpangan didalamnya, juga dapat bertindak sebagai
perata arus yang mengkoreksi pada kasus
yang sedemikian, dengan mengunakan metode bypass
kapasitor dari Vin untuk
ditanahkan. Pada rangkaian ini, sensor akan mendeteksi suhu dan berpengaruh
pada kipas (motor dc). Jika suhu tinggi, maka kipas (motor dc) akan otomatis
menyala. Jika suhu rendah, maka kipas (motor dc) akan otomatis berhenti.
Download Simulasi Proteus DISINI
Download Gambar Rangkaian DISINI
Download Video DISINI
Download HTML DISINI
Download Datasheet DISINI
Download Materi DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar