Pagar Otomatis Menggunakan Sensor Touch dan Sensor Pir






A. Tujuan[kembali]
1. Dapat membuka pagar secara otomatis menggunakan gerakan manusia dan sidik jari
2. Dapat mensimulasikan rangkaian menggunakan sensor Pir dan Touch sensor 

B. Komponen[kembali]
1. Sensor Pir 
Mengenal Sensor PIR ( Passive InfraRed ) – Abu Dawud

       Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR.

2.Touch Sensor 
Hasil gambar untuk sensor sentuh
          Sensor Touch merupakan sebuah perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk menampilkan informasi grafikal dan visual yang merupakan output dari sebuah perangkat komputer
3. Transistor NPN

       Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.

4. Relay


       Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

5. Baterai

       Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang digunakan untuk memberi daya pada perangkat listrik (sumber energi listrik). Komponen ini digunakan sebagai sumber arus DC.

6. Motor DC


       Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion).

7. Buzzer

       Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.

8. LED

       LED yaitu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan dapat memancarkan cahaya apabila arus listrik melewatinya. LED (Ligth-Emitting Diode) memiliki fungsi utama dalam dunia elektronika sebagai indikator atau sinyal indikator atau lampu indikator.


9.  Ground


Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal  bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.











C. Dasar Teori[kembali]
SENSOR PIR  
sensor PIR dibuat dengan sebuah sensor pyroelectric sensor (seperti yang terlihat pada gambar disamping) yang dapat mendeteksi tingkat radiasi infrared. Segala sesuatu mengeluarkan radiasi dalam jumlah sedikit, tapi semakin panas benda/mahluk tersebut maka tingkat radiasi yang dikeluarkan akan semakin besar. Sensor ini dibagi menjadi dua bagian agar dapat mendeteksi pergerakan bukan rata-rata dari tingkat infrared. Dua bagian ini terhubung satu sama lain sehingga jika keduanya mendeteksi tingkat infrared yang sama maka kondisinya akan LOW namun jika kedua bagian ini mendeteksi tingkat infrared yang berbeda (terdapat pergerakan) maka akan memiliki output HIGH dan LOW secara bergantian. 
     Inilah mengapa sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia yang masuk pada jangkauan sensor PIR, hal ini disebabkan manusia memiliki panas tubuh sehingga mengeluarkan radiasi infrared seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping.     Setiap sensor PIR memiliki spesifikasi dan kriteria yang berbeda-beda namun hampir kebanyakan dari sensor PIR memiliki spesifikasi yang mirip (Direkomendasikan untuk mengacu pada datasheet). Berikut spesifikasi sensor PIR pada umumnya.
  • Bentuk : Persegi
  • Output : Pulsa digital HIGH (3V) ketika mendeteksi pergerakan dan LOW ketika tidak ada pergerakan.
  • Rentang Sensitivitas : Sampai dengan 6 meter sebagaimana gambar berikut

  

    
  Adapun bagian-bagian sensor pir yang perlu di ketahui: 
1. Pengatur Waktu Jeda : Digunakan untuk mengatur lama pulsa high setelah terdeteksi terjadi gerakan dan        gerakan telah berahir. 
2. Pengatur Sensitivitas : Pengatur tingkat sensitivitas sensor PIR 
3. Regulator 3VDC : Penstabil tegangan menjadi 3V DC
4. Dioda Pengaman : Mengamankan sensor jika terjadi salah pengkabelan VCC dengan GND
5. DC Power : Input tegangan dengan range (3 – 12) VDC (direkekomendasikan menggunakan input 5VDC).
6. Output Digital : Output digital sensor
7. Ground : Hubungkan dengan ground (GND)
8. BISS0001 : IC Sensor PIR
9. Pengatur Jumper : Untuk mengatur output dari pin digital.


TOUCH SENSOR
     Touch Sensor dibuat agar pengguna tidak bisa memindahkan perangkat Touchscreen dari tempat satu ke tempat lain tanpa membuka pagar secara manual . Oleh karena itu, biasanya kalau dalam bentuk aplikasi, Touch Sensor  sudah tergabung dengan aplikasi  yang buat in dari pabrik. Cara kerjanya pun menggunakan lteknologi layar sentuh sederhana yaitu layar resistif.Layar resistif terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan konduktif dan lapisan resistif. Lapisan konduktif bersifat menghantarkan arus listrik, sedangkan lapisan resistif bersifat menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh titik-titik kecil disebut spacer. Arus listrik mengalir di antara kedua lapisan tadi setiap saat. Ketika kita menyentuhnya, maka kedua lapisan ini akan bertemu satu sama lain, sehingga terjadi perubahan arus listrik. Perubahan arus listrik akan diterima controller kemudian software akan menjalankan fungsi sesuai dengan yang kita perintahkan adapun kelebihan Touch Sensor seperti: Kontrol dan interaksi antara layar dengan perangkat kendali dalam satu pandangan, Data yang tampil di layar dapat diawasi secara cepat, Mudah di gunakan oleh pengguna pemula, Hanya pilihan valid yang di tampilkan di layar, Tidak membutuhkan daya ingat penggunaya. Sedangkan, kekurangan Touch sensor: Perangkat yang mengggunakan Touchscreen cenderung memiliki harga yang mahal, Membutuhkan waktu yang banyak dalam pengembangan codenya, Kurang fleksibel untuk beberapa jenis perangkat, Kesahalan yang ada bisa menimbulkan kesalahan pengoperasian, dan Jari tangan bisa menutupi tampilan

D. Prinsip Kerja[kembali]
            a. Sensor PIR
Pada umumnya sensor PIR dibuat dengan sebuah sensor pyroelectric sensor (seperti yang terlihat pada gambar disamping) yang dapat mendeteksi tingkat radiasi infrared. Segala sesuatu mengeluarkan radiasi dalam jumlah sedikit, tapi semakin panas benda/mahluk tersebut maka tingkat radiasi yang dikeluarkan akan semakin besar. Sensor ini dibagi menjadi dua bagian agar dapat mendeteksi pergerakan bukan rata-rata dari tingkat infrared. Dua bagian ini terhubung satu sama lain sehingga jika keduanya mendeteksi tingkat infrared yang sama maka kondisinya akan LOW namun jika kedua bagian ini mendeteksi tingkat infrared yang berbeda (terdapat pergerakan) maka akan memiliki output HIGH dan LOW secara bergantian.
Inilah mengapa sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan manusia yang masuk pada jangkauan sensor PIR, hal ini disebabkan manusia memiliki panas tubuh sehingga mengeluarkan radiasi infrared seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping.
jadi dengan adanya manusia di samping sensor akan mengirim sinyal input ke sensor yang secara otomatis akan menyalakan kipas

b. Sensor Sentuh
Tubuh manusia dapat mempengaruhi kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik walaupun sangat kecil sekali. Ion-ion   bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh manusia akan aktif  yaitu rangkaian sensor sentuh. dengan menyentuh sensor akan mengirim sinyal input ke sensor yang secara otomatis menyalakan kipas

E. Gambar rangkaian[kembali]




F. Video[kembali]




G. Link Download[kembali]

Download Simulasi Proteus DISINI
Download Gambar Rangkaian DISINI
Download Video DISINI
Download Datasheet PIR DISINI
Download Datasheet Sensor Sentuh DISINI
Download Library PIR DISINI
Download Library Touch Sensor DISINI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar